Selasa, 28 Februari 2012

Google Siapkan Sejuta Dollar AS untuk Pembobol Chrome












Bukannya dihukum, mereka yang berhasil menembus keamanan browser Google Chrome akan diganjar hadiah dengan nilai total satu juta dollar AS.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa browser Chrome yang dimilikinya aman, Google mengundang pihak ketiga untuk menyerang keamanan browser ini.

Selama dua tahun terakhir, tim Chrome telah membuat program "Chromium Security Rewards", yakni sejumlah hadiah bagi siapapun yang berhasil menemukan celah keamanan Chrome.
Hadiah akan ditambah, apabila orang tersebut mau membantu tim Chrome untuk mencari solusi bagi masalah celah keamanan tersebut.

Kali ini, Google lebih serius. Google akan mensponsori tantangan untuk menyerang Chrome dalam acara CanSecWest Security Conference yang digelar di Vancouver, Kanada, 7 hingga 9 Maret 2012.

Google menyiapkan total 1 juta dollar AS untuk hacker yang berhasil menjebol Chrome dengan beragam kategori. Google juga menyiapkan Chromebook untuk masing-masing pemenang di tiap kategori.

Berikut adalah kategori yang ditentukan oleh Google :
  1. Full Chrome Exploit, bagi peserta yang menggunakan bug hanya dari Chrome. Jika berhasil, hadiahnya sebesar 60 ribu dollar AS
  2. Partial Chrome Exploit, yakni yang menggunakan setidaknya satu bug dalam Chrime, ditambah bug lainnya. Misalnya, bug WebKit dikombinasikan dengan bug sandbox Windows. Jika berhasil, hadiahnya sebesar 40 ribu dollar AS.
  3. Consolation Reward, Flash/Windows/other, yakni tidak menggunakan bug dari Chrome sama sekali, misalnya menggunakan bug Flash, Windows, atau Driver. Eksploitasi dilakukan kepada browser lain, bukan hanya Chrome. Hadiah yang ditawarkan adalah 20 ribu dollar AS.

Tujuan diadakannya tantangan ini adalah membangun hubungan yang lebih baik antara peneliti keamanan independen dengan developer dan menjauhkan niat jahat untuk eksploitasi chrome.
Untuk mendapatkan hadiah, pemenang harus menyerahkan hasil serangan mereka kepada Google, bukan dipublikasikan di blog atau media massa.

Tertarik ingin menyerang Chrome, ikuti informasinya di blog resmi Chromium berikut : http://blog.chromium.org/2010/01/encouraging-more-chromium-security.html


Sumber : Kompas

»»

Senin, 27 Februari 2012

Bikin Kamera Ponsel 41MP, Nokia Habiskan 5 Tahun















Nokia mengejutkan industri smartphone dengan ponsel 808 PureView. Bagaimana tidak? Kamera handset tersebut memakai sensor 41 megapixel, jauh lebih tinggi dari kamera ponsel manapun. Nokia mengklaim butuh waktu lama mengembangkan sensor kamera tersebut.

Damian Dinning selaku Lead Programme Manager for Imaging Nokia menyatakan, butuh waktu sekitar 5 tahun untuk menyelesaikan proyek kamera 41 megapixel itu. Ya, teknologi itu dibuat dari sekitar tahun 2007 sehingga siap dibenamkan di produk massal.
Yang jadi pertanyaan, mengapa Nokia memilih membenamkan 'kamera monster' itu di handset Symbian? Bukan di Windows Phone yang sedang mereka geber? Rupanya mereka kadung mengembangkannya di handset Symbian dan masih perlu waktu lama untuk dipakai di Windows Phone.

"Saya tidak dapat melihat keuntungan jika kami menundanya dalam waktu tahunan hanya karena harus berjalan di Windows Phone 7. Jika Anda memiliki sesuatu yang luar biasa, tunjukkan hari ini," jelas Damian.

Damian pun mengklaim apa yang dilakukan Nokia di teknologi kameranya itu adalah sebuah langkah besar. Sebab, vendor smartphone yang lain umumnya hanya sekadar melakukan update tambahan di sektor kamera.

"Apa yang dilakukan pihak lain adalah update tambahan, namun tidak ada yang melakukan langkah maju untuk membuat perbedaan yang nyata," sebut dia seperti dikutip dari Gizmodo, Selasa (28/2/2012).

Nokia sudah berjanji akan mengembangkan pula kamera tersebut untuk ponsel Windows di masa depan. Wajar saja, Nokia kini sedang fokus memakai sistem operasi Windows Phone 7 besutan Microsoft. Namun belum jelas kapan janji itu bakal direalisasikan.

Berikut spesifikasi lensa dan sensor di 808 PureView:

• Carl Zeiss Optics
• Focal length: 8.02mm
• 35mm equivalent focal length: 26mm, 16:9 | 28mm, 4:3
• F-number: f/2.4
• Focus range: 15cm – Infinity (throughout the zoom range)
• Construction:
· 5 elements, 1 group. All lens surfaces are aspherical
· One high-index, low-dispersion glass mould lens
· Mechanical shutter with neutral density filter
• Optical format: 1/1.2”
• Total number of pixels: 7728 x 5368
• Pixel Size: 1.4 microns

Sumber : Detik

»»

Takut Senasib MegaUpload, RapidShare "Cekik" Bandwidth Pengguna Gratisan














Peristiwa penutupan situs file sharing MegaUpload, yang diikuti denganpenangkapan sang pendiri Kim Dotcom, tentu membuat situs sejenis lainnya ketar-ketir. Banyak situs yang mengeluarkan kebijakan baru, tak terkecuali RapidShare.

Sepekan terakhir ini, pengguna akun gratis RapidShare mengeluh bahwa kecepatan download di RapidShare jauh lebih rendah dari sebelumnya.

Pada Jumat (24/2/2012) lalu, pihak RapidShare mengonfirmasi kebenaran tersebut. Sejak MegaUpload ditutup, RapidShare mengalami lonjakan trafik download dari pengguna tidak berbayar.
"Kami memutuskan untuk mengambil langkah yang tidak popler, namun efektif. Dengan cara mengurangi kecepatan download untuk pengguna gratis, kami yakin langkah ini akan membuat RapidShare menjadi tidak populer di kalangan pembajak, dan kami ingin mengarahkan trafik pembajakan semacam ini pergi," demikian keterangan RapidShare.

Ada indikasi bahwa para pembajak mulai memanfaatkan RapidShare, karena beberapa situs file sharing mulai menghapus data-data para penggunanya.

RapidShare menambahkan, mereka tidak menurunkan kecepatan download untuk semua file. Jika yang di-download adalah file asli (bukan file yang digandakan tanpa izin pemegang hak cipta), maka pengguna yang tidak berbayar akan mendapat kecepatan download normal.

Nampaknya RapidShare ingin menerapkan kebijakan baru secara perlahan, agar penggunanya membeli akun premium. Langkah ini diperlukan RapidShare, mengingat gencarnya upaya anti pembajakan online dari para pemegang hak cipta.

Sumber : Kompas


»»

Sabtu, 25 Februari 2012

Duel Kaspersky dengan 4 Antivirus Gratisan














Banyak anggapan bahwa Antivirus gratisan bisa bekerja lebih baik dari pada aplikasi berbayar seperti Kaspersky. Nah, serangkaian pengujian pun dilakukan untuk membuktikannya.

Komparasi tersebut dilakukan oleh lembaga riset AV-Test.org pada November dan Desember 2011, dan membandingkan Kaspersky Internet Security 2012 dengan empat solusi antivirus gratisan.

Tes dilakukan pada beberapa PC serupa yang menggunakan Windows 7 dengan Service Pack 1. Semua update yang ada pada saat pengujian dijalankan. Untuk menciptakan lingkungan PC dunia nyata, beberapa program terkenal dan berpotensi rawan serangan turut dipasang.

Lab pengujian mengumpulkan 100 halaman web berbahaya, setengah di antaranya mencoba menginfeksi sistem menggunakan drive-by-download. Setengah lainnya menggunakan tautan langsung yang mengarah pada file berbahaya.

Penelitian coba menghadirkan gambaran sesungguhnya dari kehidupan pengguna. Jadi setiap serangan dimakssimalkan saat pengujian berlangsung, selain itu aplikasi antivirus yang terpasang pun dilengkapi dengan update terkini dari masing-masing vendor.

Salah satu test yang dijalankan adalah dengan mengunduh dan menjalankan file berbahaya, atau mengunjungi halaman yang sudah terinfeksi. Kemudian malware diberikan waktu untuk menyerang pada sistem yang sudah terlindungi.

Simulasi tersebut coba menggambarkan kondisi nyata ketika para pengguna internet mengunjungi situs berbahaya yang tidak diketahui. Hasilnya?

Kaspersky Internet Security 2012 memblokir 99 dari 100 objek berbahaya, dan berhasil memblokir aksi malware yang berbahaya. Seperti dalam keterangan yang diterima

Sedangkan produk gratisan yang diwakili oleh Avast! Free Antivirus 6.0 memblokir 95 ancaman dari 100 malware yang disodorkan. Kemudian Microsoft Security Essentials menunjukan hasil lebih buruk dengan meloloskasn sekitar 14 jenis virus.

Avira Free Antivirus 2012 meloloskan 13 ancaman dan hanya memblokir sebagian satu virus lainnya, sedangkan AVG Anti-Virus Free Edition 2012 meloloskan empat ancaman dan lima lainnya hanya terblokir sebagian.

Dua dari empat produk gratisan juga salah mengenali program, dimana program yang tidak terjangkit ditandai sebagai program berbahaya. Keduanya adalah Avast! Free Antivirus 6.0 yang membuat satu kesalahan, dan AVG Anti-Virus Free 2012 yang membuat delapan kesalahan.

"Tes ini membuktikan bahwa antivirus gratisan memang memberikan perlindungan terhadap ancaman malware. Tetapi, kita tidak bisa mengandalkan antivirus yang gagal memblokir lima ancaman dari seratus ancaman yang ada," kata Oleg Ishanov, Deputi Direktur Penelitian Anti-Malware Kaspersky Lab.


Sumber : Detik


»»

Senin, 20 Februari 2012

Kritik dan Pujian untuk Logo Baru Windows 8














Microsoft telah melakukan banyak perubahan besar pada sistem operasi terbarunya, Windows 8, yang kabarnya akan dirilis pada akhir 2012. Tak mengherankan jika Windows 8 membuat banyak orang penasaran.

Dan perubahan besar yang baru saja dilakukan Microsoft, ialah mendesain ulang logo Windows 8, yang dirilis melalui blog resmi Tim Windows pada 17 Februari lalu. Desain ini merupakan hasil kerjasama Tim Windows dengan perusahaan konsultan desain global Pentagram.

Tak seperti logo Windows versi lawas yang terlihat seperti sebuah bendera dalam posisi berkibar. Logo Windows 8 dibuat benar-benar berbentuk jendela yang terdiri dari 4 kotak tanpa lekukan, dengan perspektif kemiringan kecil.
Logo ini mengadopsi prinsip dan filosofi antarmuka Metro, yang dikenal dengan pilihan menu berbentuk kotak, atau disebut tile. Warna pada keempat kotak di dalam jendela diberi warna default biru muda. Begitupun dengan teks Windows 8-nya.

Setelah Microsoft merilis desain baru Windows 8, beberapa pihak langsung melontarkan kritik pedas, namun ada pula yang memuji logo Windows 8. Berikut kritik dan pujian dari para ahli dan pengamat yang dikutip dari beragam website teknologi internasional.

Kritik
 
1. Terlalu sederhana - Stephen Chapman (ZDNet)
Saya suka kesederhanaan, tapi logo Windows 8 terlalu sederhana. Semua teori dan kejeniusan yang berada di balik desain logo ini telah kehilangan arti pada hasil akhirnya.
 
Masih dari ZDNet, Larry Dignan memberi komentar, "Logo Windows 8 memberi saya jendela, tapi saya ingin melompat keluar dari jendela itu."
 
2. Logo baru didesain dengan Microsoft Paint - Sean Ludwig (Venture Beat)
Logo baru Windows 8 seolah-olah diciptakan dengan Ms Paint. Ini adalah logo satu warna yang sederhana, yang menekankan desain sederhana, tapi begitu hambar sehingga tidak menyampaikan ada sesuatu yang penting dari OS terbaru Windows 8.
 
3. Konyol - Juan Perez (The Verge)
Kebanyakan keyboard pada komputer atau laptop telah menyertakan tombol bergambar logo Windows versi bendera (tombol start) di bagian kiri bawah. Perez membayangkan, jika tombol Windows bendera itu diganti dengan logo baru Windows 8, ini akan terlihat konyol.
 
4. Terlihat seperti bendera - Scott M. Fulton (Read Write Web)
Pertama-tama, ini adalah bendera klasik Salib Nordik, yang hingga hari ini masih dikibarkan di Shetland, Skotlandia. Ini juga bendera kota Calais di Perancis, kota Pärnu di Estonia, bendera Islandia yang lama, dan bendera yang dikibarkan oleh beberapa kapal Angkatan Laut Yunani.
 
Kendati demikian, ada pula pihak yang memuji logo baru Windows 8. Berikut komentar dari para pengamat:
 
Pujian
 
1. Sesuai dengan antarmuka Metro - Clinton Stark (Mantan Direktur Marketing EMC)
Ini sederhana. Tidak mengandung sesuatu yang tidak perlu, sehingga tampak bersih dan modern. Dan yang terpenting, penampilan logo monokrom dan desain secara keseluruhan sesuai dengan tampilan dan nuansa dari antarmuka Metro.
 
2. Angin segar - Ed Oswald (Technologizer)
Windows 8 adalah sesuatu yang besar dalam sejarah perjalanan Microsoft. Sehingga memerlukan cara yang benar-benar berbeda dalam memandang merek untuk perubahan besar di masa lalu. Logo jendela membawa angin segar!
 
3. Rendah hati, namun percaya diri - Harry McCracken (Time)
Salah satu tujuan Microsoft mendesain logo baru Windows 8 adalah untuk menjaga desain, rendah hati, namun percaya diri.
 
4. Identitas baru - Perusahaan konsultan desain global Pentagram
Sebuah identitas baru kembali diperkenalkan dalam ide ini, dengan prinsip-prinsip visual yang sebenarnya. Perspektif ini juga mencerminkan bahasa Metro desain yang dikembangkan oleh Microsoft dalam produk, grafis dan antarmuka.
 
Sumber : Kompas

»»

Benarkah Windows 8 "Contek" Konsep dari Linux?

 
Microsoft sudah mulai memberi kesempatan pengembang software untuk mencicipi Windows 8 versi awal. Benakah fitur-fiturnya "mencontek" Linux?

Pendapat itu berkeliaran di internet dan ditangkap oleh Sandro Villinger dari ITWorld. Ia memaparkan berbagai fitur Windows 8 yang dituding meniru fitur Linux atau software Open Source lain.

Sebelum melihat beberapa fitur tersebut, perlu diingat bahwa meniru di sini bisa berarti mirip secara fungsi. Sedangkan dari sisi kode penyusunnya hampir pasti dilakukan sendiri-sendiri.
Satu hal lagi, Windows 8 adalah upaya pengembangan sistem operasi. Tak bisa dihindari jika akan ada konsep-konsep tertentu dalam pengembangan sistem operasi yang mirip.

Villinger pun pada kesimpulannya menyatakan: meski ada fitur yang nampak "dipinjam" dari dunia Open Source, pada akhirnya upaya Microsoft dalam Windows 8 adalah upaya mandiri.

Setidaknya ada 8 fitur baru di Windows 8 yang dianggap "meminjam" konsep dari peranti lunak terbuka. Berikut adalah penjelasannya :

File Copy Dialogue


Fitur ini merupakan fitur standar yang dimiliki sistem operasi manapun. Windows 8 akan mengadopsi konsep ini seperti yang terlihat dalam gambar

windows8

Windows 8 menambahkan kemampuan untuk pause, resume, atau stop copy file yang bisa dilakukan secara manual oleh pengguna di masing-masing file.

windows8-2

Fitur serupa sudah pernah diterapkan pada peranti lunak manajemen file Dolphin dan Nautilus yang bersifat Open Source.


ISO Mounting

Di Windows 8, Microsoft akan mengaplikasikan mounting ISO File. Fungsi Windows Explorer ini akan menggantikan peranti pihak ketiga seperti Daemon Tools, Power ISO atau Virtual CloneDrive.

Fungsi semacam ini sudah diterapkan lebih dulu oleh Linux dan Mac.

Windows To Go

Windows To Go adalah menjalankan Windows dari USB Flashdisk. Mau tidak mau fitur ini mengingatkan pada Live CD (lewat CD maupun USB Flashdisk) yang telah diterapkan di berbagai distribusi Linux.

Di Windows 8 fungsi ini hanya tersedia untuk pelanggan Enterprise.

Metro User Interface


Tampilan ala Metro berakar dari tampilan Windows Media Center dan Zune. Konsepnya adalah, satu User Interface untuk berbagai perangkat, PC maupun Tablet.

Banyak pihak di Linux yang sudah mencoba konsep itu, mulai dari Ubuntu hingga GNOME. Tapi harus diakui, belum ada yang tampilannya seperti Metro.

Integrasi Sosial Media


Distro Linux Ubuntu telah lebih dulu mengintegrasikan sosial media dengan desktop. Sejak versi 10.4 ada menu Me yang memungkinkan update status dan cek linimasa dari desktop.

Windows 8 akan menghadirkannya melalui apps seperti Tweet@Rama, Photo Picker dan Socialite.

Mendukung USB 3.0


USB 3.0 telah bekerja dengan baik di Windows 7 berkat dukungan produsen hardware. Di Windows 8, Microsoft menerapkannya sejak awal dan bersifat native.

Linux juga telah memiliki dukungan native pada USB 3.0.

Integrasi Cloud


Dalam Ubuntu 11, layanan Ubuntu One memungkinkan sinkronisasi dengan online back up 5 GB. Windows 8 menggunakan SkyDrive (25GB) untuk layanan sejenis.

Tak lupa, di Apple juga ada iCloud. Jadi memang penyimpanan cloud sedang jadi tren dalam pengembangan sistem operasi.

ReFS


ReFS (Resilient File System, yang dulu dikenal dengan nama kode Protogon) merupakan generasi berikutnya dari sistem file Microsoft.

Konon, sistem file ini mirip dengan Z File System (ZFS) dan B-Tree file system (BtrFS) yang sebelumnya telah dikembangkan di dunia Open Source.

Terlepas dari benar atau tidaknya berbagai tudingan itu, Windows 8 tampaknya berusaha menghadirkan berbagai fitur yang tujuan akhirnya adalah melayani kebutuhan pengguna.

Meniru atau tidak, seharusnya tak perlu jadi polemik berkepanjangan. Seperti kata seniman kondang Pablo Picasso, yang kemudian dikutip Steve Jobs: "Good artists borrow, great artists steal!"


Sumber : Kompas 








»»

Seperti Twitter, Facebook Bakal Punya "Verified Account"














Facebook merilis verifikasi akun menggunakan identitas asli. Sejumlah selebritas dan tokoh yang memiliki subscriber banyak di Facebook, akan dikirimi pilihan untuk memverifikasi akun, ketika login di Facebook. Hal ini dilakukan Facebook untuk mengurangi kesalahan pengguna men-subscribe akun yang salah.

Belajar dari kesalahan Twitter yang pernah salah memverifikasi akun istri Rupert Murdoch, Facebook menerapkan sistem verifikasi menggunakan paspor, SIM, dan kartu identitas perusahaan yang di-scan dan dikirimkan ke Facebook.
Belajar dari kesalahan Twitter yang pernah salah memverifikasi akun istri Rupert Murdoch, Facebook menerapkan sistem verifikasi menggunakan paspor, SIM, dan kartu identitas perusahaan yang di-scan dan dikirimkan ke Facebook.Kartu yang di-scan juga bisa menggunakan kartu kredit, kartu pelajar, kartu perpustakaan, atau akte kelahiran. Scan kartu identitas asli tersbeut harus berwarna, menunjukkan nama asli dengan jelas, dan memiliki informasi sensitif yang rahasia.

Untuk menjaga kerahasiaan identitas pengguna, Facebook akan segera menghapus foto scan identitas yang dikirimkan ke Facebook, setelah proses verifikasi berhasil. Dengan kata lain, Facebook hanya butuh untuk melihat dan memastikan bahwa pemilik akun adalah orang yang asli, sesuai dengan nama yang terdaftar.

Bentuk pilihan verifikasi akan seperti gambar berikut :










Saat melakukan pendaftaran verifikasi akun, pengguna akan diberi pilihan untuk menampilkan nama asli dan nama panggilan (yang akan tampil di samping nama asli. Misalnya Stefani Germanotta alias Lady Gaga, bisa menggunakan Account Verified untuk memverifikasi bahwa dia adalah Stefani Germanotta.Ia bisa menampilkan namanya sebagai "Stefani Germanotta (Lady Gaga)", atau menampilkannya sebagai hanya "Lady Gaga" dan nama Stefani Germanotta akan muncul pada halaman profilnya.




















Langkah terakhir adalah memasukkan hasil scan kartu identitas asli yang berwarna dan jelas terbaca. Bentuk formulir untuk memasukkan identitas asli akan seperti gambar berikut :























Jika Twitter dan Google Plus memiliki simbol verifikasi untuk menunjukkan bahwa akun tersebut asli, Facebook justru tidak melakukannya.Setelah pengguna memverifikasi akunnya, keuntungan yang didapat akan langsung terasa, yakni nama akunnya akan sering muncul di halaman saran dari Facebook. Kolom ini biasanya terdapat di kanan atas halaman depan Facebook, seperti gambar berikut :



















Dengan saran ini, Facebook akan menunjukkan bahwa akun-akun yang disarankan merupakan akun asli yang telah diverifikasi dan layak untuk di-subscribe.

Sumber : Kompas

»»

Rabu, 15 Februari 2012

Hard Cluster Telkomsel Mengharuskan isi Pulsa Sesuai Wilayah















Sistem hard cluster Telkomsel yang diberlakukan mulai 2011 dan semakin menggila tahun 2012 ini sungguh merepotkan pedagang pulsa kecil yang menggantungkan hidupnya hanya dari berjualan pulsa elektrik. "Mau isi pulsa aja kok repot", begitu komentar mereka dengan nada kesal.

Kekesalan memuncak hingga 300 demonstran melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Telkomsel Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto tanggal 26 Januari lalu.
Seperti diketahui, Telkomsel memberlakukan sistem hard cluster dan membatasi pengisian pulsa ke nomor pelanggan. Jadi jika pelanggan hanya bisa diisi pulsa jika membawa langsung nomor ke kios setempat, namun jika akan mengisi ulang pulsa ke nomor rekan atau kerabat di luar wilayah kios tersebut maka disebut melanggar cluster dan akan dikenakan sanksi oleh Telkomsel.

Pedagang pulsa kecil pun kesulitan untuk mengetahui keberadaan nomor yang akan diisi apakah masuk wilayah clusternya atau tidak, sehingga tidak sedikit pula yang menutup usahanya. Yang mencoba bertahan malah menyarankan pelanggan untuk mengganti nomor Telkomselnya dengan nomor dari provider lain, dengan harapan pelanggan tersebut dan juga kerabatnya akan terus mengisi pulsa di kiosnya tanpa khawatir clusterisasi.

Ketidakadilan akan penerapan regulasi hardcluster juga semakin kentara di lapangan. Pedagang pulsa tradisional mengeluh akan hard cluster ini, namun tidak halnya dengan modern market, seperti IndoMaret, AlfaMart ataupun ATM. Modern market tersebut bebas mengisi pulsa di manapun nomor ponsel yang akan diisi berada. Outer Cluster dan Cross Region tidak berlaku bagi modern market, bahkan disuplai oleh Telkomsel dengan stok tak terbatas, berbanding terbalik dengan pedagang tradisional.

Hard Cluster ini jelas merugikan pedagang tradisional yang menjalankan usahanya dengan modal kecil. Bahkan tak urung mempersempit ruang usaha pedagang pulsa sekelas server yang memiliki puluhan karyawan sehingga menutup jutaan kesempatan kerja calon tenaga kerja. Sementara pedagang pulsa eceran seperti pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga terancam kehilangan pendapatan.

Seolah-olah Telkomsel hanya memihak pedagang besar alias modern market namun justru mematikan usaha kecil pedagang tradisional. Sepertinya memang iklim usaha yang dibangun Telkomsel tidak mensejahterakan rakyat kecil malah memberangus kesempatan usaha kecil. Yah, senada dengan lagu Bang Roma "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin"...

Sumber : Info Pulsa

»»

Kamis, 09 Februari 2012

Google Chrome 17 Tampil Lebih Ngebut




















Chrome versi 17 sudah melenggang. Browser versi terbaru ini diklaim menjanjikan pengalaman browsing yang lebih kencang dan aman.

Kecepatan yang dijanjikan Google -- selaku pembesut browser ini -- mampu terwujud berkat proses prerender. Jadi saat pengguna mulai mengetik di kolom alamat (omnibox), Chrome akan segera melakukan prerender halaman tersebut sehingga berselancar di dunia maya pun bisa lebih ngebut.

Chrome memang dikenal sebagai browser dengan tampilan sederhana namun memiliki kecepatan yang mumpuni. Selain kecepatan, browser ini juga menjanjikan keamanan dengan melakukan perlindungan pengguna dari pengunduhan program jahat (malicious).

Dikutip dari Mashable, Jumat (10/2/2012), Chrome kini melakukan pengecekan pada file executable yang didownload pengguna. Pengecekan ini kemudian dilanjutkan dengan pencocokan pada 'daftar putih', untuk megetahui apakah file tersebut mengandung virus atau tidak.

Bagi yang ingin mencicipi browser baru ini, bisa langsung mengunduhnya di situs resmi
Google Chrome



Sumber : Kompas

»»

Selasa, 07 Februari 2012

Facebook Rilis Photo Viewer Lebar Mirip Google+



















Berbagai perubahan terus dilakukan agar tampilan Facebook lebih menawan. Secara bertahap, raksasa jejaring sosial ini mulai merilis versi terbaruphoto viewer yang membuat foto ditampilkan dalam resolusi yang lebih besar dibandingkan desain sebelumnya.

»»

Senin, 06 Februari 2012

Seorang Bocah Temukan "Kelalaian" Apple, Facebook, Google, dan Microsoft














Seorang remaja 15 tahun, Cim Stordal berhasil menemukan kerentanan di website dan perangkat lunak milik Google, Facebook, Apple, dan Microsoft.Remaja pria ini memang hobi mengutak-atik kode HTML dan berhasil menemukan celah keamanan empat perusahaan tersebut.

»»

Kamis, 02 Februari 2012

Lacak Teman yang Memutus Hubungan di Facebook














Selama ini pengguna Facebook tidak pernah tahu, siapa teman Facebook yang menghapus akun Facebok-nya dari daftar teman.

Mark Zuckerberg sebagai pendiri Facebook memang tidak membangun aplikasi untuk mengetahui hal ini. Tapi, kini pengguna Facebook bisa mengetahui siapa yang menghapusnya dari daftar teman, dengan menggunakan aplikasi.

»»

Tawaran Theme Gratis "Valentine Day" Palsu Beredar di Facebook














Pengguna situs jejaring sosial Facebook baik yang mengakses via perangkat mobile atau PC harus waspada. Pasalnya, di situs besutan Mark Zuckerberg tersebut sedang banyak beredar malware berkedok Valentine.

Adalah Trend Micro, perusahaan keamanan Internet, yang telah menemukan dan mengidentifikasimalware Valentine tersebut.

»»

Superhero BlackBerry Menuai Banyak Kritik














Research In Motion (RIM) baru saja memperkenalkan empat sosok superhero kartun sebagai ikon kampanye RIM di jejaring sosial Twitter, dengan "hashtag" BeBold. Namun, empat superhero ini tidak disambut baik oleh pengguna BlackBerry.

Keempat superhero itu tergabung dalam The Bold Team. Dalam infografis yang dirilis RIM, empat superhero ini memiliki nama dan karakter masing-masing, ada Gogo Girl (The Achiever), Max Stone (The Adventurer), Justin Steele (The Advocate) dan Trudy Foreal (The Authentic).

»»

Rabu, 01 Februari 2012

Jumlah Pengguna Facebook Indonesia Disusul India















Indonesia bukan lagi negara dengan pengguna Facebook terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Data statistik terbaru menunjukkan, pengguna Facebook di India telah melampaui Indonesia.

Melansir data Socialbakers.com, pengguna Facebook di India saat ini 43,50 juta. Sedangkan pengguna Facebook di Indonesia 43,06 juta. Pengguna Facebook kedua negara selisih sekitar 440.000 pengguna.

»»